Akhir-akhir ini gak tahu kenapa rasanya pengen nulis puisi gitu ya ?? Entah kesambet apaan gue ??
ya walaupun gak bagus-bagus amat sih puisinya, yaa secara pernah juara 3 Puisi se-Kabupaten jaman SD dulu. hahahaha ,. oke malem-malem gini sebelum tidur, ini puisi gue...
Aku ingin bertemu engkau pagi...
Disaat aku merasakan hadirnya sang surya
Melantunkan jutaan mimpi yang terbentuk saat ia gelap
Menghirup sukma yang memecahkan setiap relung ego
Ditemani suara-suara khas, dan dikala suatu terdengar sebenarnya
Dan pagi itu aku ingin engkau...
Kamis, 03 Oktober 2013
Senin, 30 September 2013
Dear Hati ...
Dear pengubah hati ...
Yang berada dibalik semua tetesan embun
Yang menenggelamkan gemerlap rembulan
Membawa pesan tentang arti bersama hembusan angin
Sepuluh jariku bersatu...
memekar..
Jaga relung ini untuk selalu diam dan tegar
bersandarkan kaca sutera kemilau
sebab intan berlapis berlian belum saatnya tiba
Yang berada dibalik semua tetesan embun
Yang menenggelamkan gemerlap rembulan
Membawa pesan tentang arti bersama hembusan angin
Sepuluh jariku bersatu...
memekar..
Jaga relung ini untuk selalu diam dan tegar
bersandarkan kaca sutera kemilau
sebab intan berlapis berlian belum saatnya tiba
Selasa, 17 September 2013
Pentingnya ber-Sabar, "Modal, Fasilitas, Rintangan, Tujuan dan suatu Perjalanan"
Sabar itu suatu hal yang bagi sebagian orang mendeskripsikan dengan diam. jadi kalau dijabarkan dengan bahasa intelektualnya #vickynisasi itu sabar yang statical progress. kenapa disebut statis ?? sama halnya dengan sistem IP, ada yang statis dan dinamis. kedua hal ini berlawanan, yang statis sama dengan bahasanya artinya dia akan cenderung diam. persis seperti sabar yang dimaksud didepan. nah, yang kedua sabar dinamis. sabar jenis ini bisa dibilang sabar yang paling baik menurut saya.
kali ini kita bahas konteks "kenapa sabar itu penting" secara gamblang. oke contoh sederhananya dari pengalaman sendiri. Jalan raya adalah tempat dan momentum yang sangat baik untuk mengasah kesabaran kita. Disana banyak rintangan dan hambatan yang menghadang kita untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan itu kita didukung suatu hal yang disebut modal, modal ini yang membawa kita untuk menentukan fasilitas. sangat relevan dengan konsep sabar yang ada dikehidupan kita dan sudah banyak orang dan jauh-jauh hari diperbincangkan.
Rintangan dan hambatan pada saat kita berada di perjalanan bermacam-macam. Dari mulai kondisi jalan, panas terik matahari, debu polusi, macet dan sebagainya. Tentu kondisi itu pasti dilatar belakangi oleh tujuan yang akan kita capai, ya kalo di perkotaaan besar yang tujuannya dekat dan bisa ditempuh dalam waktu yang relatif singkat mungkin rintangannya sebatas macet, debu, panas dsb. Tapi sebaliknya jika tujuan itu jauh dan membutuhkan waktu tempuh yang lama otomatis rintangan dan hambatan yang muncul akan lebih kompleks lagi, mungkin ditambah dengan kondisi jalan (berkelok atau lurus), bergelombang bahkan berlubang dan macam-macam lagi. Modal juga berpengaruh dalam suatu perjalanan, kalau ingin menggunakan fasilitas yang mewah dan menjadikan perjalanan itu nyaman dan aman tentu harus didukung oleh modal yang dikeluarkan untuk menggunakan fasilitas itu.
Rabu, 14 Agustus 2013
14 Agustus 2013 M – 7 Syawwal 1434 H
“Wahai
Tuhanku, ampunilah aku dan Ibu Bapakku, sayangilah mereka seperti mereka
menyayangiku diwaktu kecil”
Kamis, 13 Juni 2013
Life is never FLAT...
http://www.facebook.com/UstadzFelixSiauw/posts/10151662918216351
Kadangpun berpikir, sering kali kita meminta lalu kemudian dikasih [1]. Bahkan lebih banyak lagi yang dikasih walaupun kita tidak meminta [2]. tapi kenapa kita selalu mengungkit dan bergumam untuk tidak meminta yang sudah dikasih ?? [3] ilustrasinya begini :
Kadangpun berpikir, sering kali kita meminta lalu kemudian dikasih [1]. Bahkan lebih banyak lagi yang dikasih walaupun kita tidak meminta [2]. tapi kenapa kita selalu mengungkit dan bergumam untuk tidak meminta yang sudah dikasih ?? [3] ilustrasinya begini :
Minggu, 02 Juni 2013
Untuk Almamater
oke, kali ini ketemu lagi dengan device baru yang mengantar postingan ini. Kali ini tentang softball, olahraga yang udah sekitar 1,5 tahun ditinggalin. Dan kali ini, kembali kelapangan atas sebuah panggilan almamater. Sebuah panggilan yang lama sudah tak terdengar, dan memang melekat pada diri ini. Awal mulanya terjung lagi di dunia ini atas ajakan salahsatu kawan yang kebetulan satu universitas. Sontak kupikir ada kejuaraan antar club, yang sejujurnya sudah malas berkecimpung didunia ini. Bukan karena apa-apa, kondisi saat ini yang sudah semakin sibuk udah gak bisa ikutin lagi jadwal latihan. Belum lagi konflik yang bakal hadir. Tapi kali ini yang memberanikan diri ini karena disini merupakan almamater saya sendiri. Dan rasanya, ingin mencetak dan berkontribusi sesuatu untuk almamater saya kali ini.
Jumat, 08 Maret 2013
Dan aku tak mau menjadi sebuah Jam Pasir.
Hati dan
akal adalah anugerah terbaik yang hanya diberikan kepada makhluk
terbaik ciptaan-Nya. Sebuah modal penting untuk dapat mengarungi
fananya dunia. Kedua relung itu adakalanya terisi penuh pada
kedua-duanya, adapula yang penuh salahsatunya sehingga mengosongkan
ruang lainnya. Kondisi ini yang harus diwaspadai dan sedapat mungkin
dapat diatasi apabila kau menemuinya.
Sabtu, 02 Maret 2013
SELALU ADA JALAN LAIN
Cuma blog saya ini tempat yang mungkin saat ini bisa
menampung perasaan dan pikiran saya. Awal bulan Maret benar-benar disuguhkan
dengan ketidakpastian, kebimbangan, dan ke-an yang lain. Begitu bersamaan
dengan beberapa amanah yang ditangguhkan, yang entah kenapa saya tidak punya
keberanian untuk menolak ataupun melimpahkannya keorang lain, dihadapkan juga
dengan sebuah pilihan menyangkut masa depan, resolusi, cita-cita, planning,
harapan, dan segalanya tentang diri ini. Bukan untuk diri ini sendiri, tapi
untuk orang-orang terdekat dan tercinta saya.
Minggu, 27 Januari 2013
menjadi orang besar
Malam minggu pertama diumur 20 tahun kali ini bener-bener unplanned by me, tapi nampaknya Allah merencanakannya untuk saya. kali ini bener-bener ketidaksengajaan aja, diawali tidak sengaja ingin sekedar solat di masjid ulil yang ternyata sedang ada kegiatan perayaan maulid nabi di kahar mudzakkirnya. kemudian tidak sengaja ternyata penceramahnya ustadz solmed yang mengantarkan ketidaksengajaan untuk coba ngikutin acara itu. ketidaksengajaan muncul kembali, tidak sengaja bertemu dengan bilal. salahsatu kawan yang juga pacar kawan saya. kemudian ketidaksengajaan masih muncul, entah bagaimana caranya tiba-tiba sewaktu memasuki ruangan tempat acara sedang ada seorang wanita yang akan membacakan saritilawah salah satu ayat yang dibacakan. dan ia adalah perempuan yang 2 hari lalu muncul di blog ini *yang kemudian saya hapus atas beberapa alasan. benar-benar ketidaksengajaan yang direncanaka.
ada yang menarik disini. saya menjumpai sebuah momen yang mungkin saya tidak akan menjumpai lagi dihidup saya. ketika seorang kakek yang antusias menyimak tausyiah ust solmed. kakek itu sudah cukup berusia namun dengan kasih sayangnya senantiasa menjelaskan sesekali isi ceramah kepada cucunya yang saya kira seusia 4 tahunan. cucu kakek itu memakai jilbab berwarna hijau-biru. kenapa saya katakan sudah tidak akan menjumpai lagi ?? *Allahummaghfirlahum...
isi tausyiah acara tersebut sudah pasti bagaimana keteladanan Rasulullah SAW dalam menjadi sebuah contoh yang terbaik didunia ini. bahkan hingga yang memujinya bukan hanya manusia.. Allahumma Sholli 'ala Muhammad.. sudah barang susah untuk menceritakan akhlak Beliau. karena saking sempurna akhlaknya.
maka mengutip suatu pepatah anonim yang merumuskan bahwa :
"yang menjadikan seseorang menjadi orang yang besar adalah buku yang ia baca dan perkataan yang ia ucapkan. (anonim)"
Dapat dibayangkan bagaimana besarnya Nabi Muhammad SAW dalam menjadi seseorang yang besar. buku yang ia baca adalah Al-qur'an,. yang mengajarinya adalah Allah SWT dan dibantu malaikat. perkataannya adalah hadist yang diikuti umatnya.. Shollu 'ala nabi....
Kamis, 24 Januari 2013
Telah 2 kepala
Pagi ini
hari kamis, 24 januari 2013. Disambut pagi yang cerah dengan cakrawala ufuk
timur menyapa. Dibangunkan oleh sebuah sms dari ibu yang sejatinya pasti
membuat siapa saja yang menjadi anaknya menjadi ceria. Namun, entah kenapa
setelah membaca sms tersebut hati ini seakang menangis. Karena memang banyak
perasaan yang sedang tercampur aduk dalam ruang hati sempit yang bernama
nurani. Entah perasaan apa saja itu, yang pasti datangnya dari sang Maha Pemberi
Perasaan.
Tepat
20 tahun saya menghirup udara yang luar biasa dahsyatnya ini secara mandiri. Dan,
20 tahun itu bukan waktu yang singkat. Pun bukan waktu yang lama. Karena dibalik
20 tahun ini banyak peristiwa, pikiran, dan perasaan yang mengaduk-aduk
kehidupan ini. Dan banyak hal yang semakin bertambah dalam perjalanannya
kedepan nanti. Yang paling jelas adalah Tanggung Jawab.
Saya adalah
anak laki-laki satu-satunya yang ada dikeluarga. Walaupun seorang bungsu, saya
tetap menjadi anak laki-laki satu-satunya. Menjadi imam bagi keluarga saya
setelah bapak, adalah hal yang pasti akan dihadapi. Namun, apa yang harus
dimiliki seorang imam itu sendiri belum didapat. Ialah tanggung jawab. Saya belum
mampu bertanggung jawab untuk diri sendiri, apalagi untuk sebuah tanggung jawab
yang lebih besar. Sedangkan seorang laki-laki yang dibutuhkan kelak setelah
keimanan dan agamanya adalah tanggung jawabnya.
Masih terngiang
bagaimana komentar bapak sewaktu dulu.
“bapak punya ayam jago satu-satunya, tapi ayam jago itu
payah. Gak bisa berkokok”
Padahal
ayam jago itu sudah diberi banyak pakan yang terbaik, dibuatkan kandang yang
kokoh, dimandikan tiap hari, bahkan disayang sepenuhnya oleh majikan. Namun sayang,
ia tidak bisa mengeluarkan suaranya yang menjadikannya sebagai ayam jago.
Itulah
sedikit hal kecil tentang tanggung jawab itu. Maka, dengan umur yang sudah 20
tahun ini tanggung jawab itu semakin besar. Dan pada saatnya nanti ayam jago
itu akan diminta kembali berkokok.
Sangat jauh
berbeda dengan karakter tokoh Abdullah Khaerul Azzam di film Ketika Cinta Bertasbih.
Ia adalah sosok lelaki yang teguh pendirian, bertanggung jawab tinggi. Ia merupakan
anak pertama yang memiliki 3 orang saudara perempuan. Dan sebagai seorang wali
bagi saudara-saudaranya itu ia sangat menjadikan tanggung jawabnya sebagai
imam. Maka ialah contoh sederhana bagaimana menjadi ayam jago.
Pada
tahun ini, 24 Januari 2013 juga bersamaan dengan hari Maulid Nabi Muhammad
S.A.W. hari kelahiran pemimpin ulung, pemimpin sejati, pemimpin terbaik yang
pernah ada di muka bumi ini. Pemimpin yang sangat amanah, jujur, bertanggung
jawab terhadap umatnya. Sosok yang dijadikan suri tauladan yang paling baik. Ya
Allah, jadikan hamba menjadi pengikut setianya.
“Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa’ala alihi wasohbihi
wasalam”
Dan do’a
saya pada hari ini dan pada 20 tahun ini
“Allahumma ‘ainni ‘ala dzikrika wasyukrika wahusni ibadatika”
“Ya Allah bantulah hamba dalam mengingatmu mensyukuri
nikmatmu dan senantiasa agar bisa beribadah dengan baik kepada-Mu”
Sabtu, 12 Januari 2013
Review buku " Follow Your Passion"
Kali ini saya coba
bercuap-cuap-bahasa lainnya review sebuah buku yang pada awalnya saya beli
dari sekedar iseng-iseng sewaktu jalan-jalan di sebuah toko buku di Jogja.
Sebenernya ada latar belakang juga kenapa saya coba ngereview buku ini,
salahsatunya ngikutin si wahyu yang ngeriview bukunya raditya dika. Tapi ada
yang berbeda disini, karena berawal dari ketidaksengajaan beli buku berujung
kepada ketakjuban. Oke to do point
aja, buku ini judulnya “Follow Your Passion”. Yang jika diterjemahkan kedalam bahasa
Indonesia berarti “Ikuti Gairah Anda”, sebuah judul yang rada tabu kalo boleh
saya bilang. Tidak percaya silahkan masukkan keyword “passion” di google lalu
klik tombol image. Gambar apa yang keluar ??
Buku ini kalau dilihat dari design
covernya unik, karena bener-bener membuat saya pada saat itu bertanya-tanya
penasaran. Pada awalnya saya kira buku ini sejenis buku-buku berat yang
didalamnya butuh tingkat pemahaman dan kejelian membaca yang tinggi. Namun
setelah membaca buku ini, wow… ternyata sebuah cerita pengalaman hidup yang
coba kemudian ditulis ulang. Yang lucu disini, ternyata sudah ada tulisannya
dihalaman depan. Saking saya tidak membacanya terlebih dahulu sehingga cukup
membuat kaget.
Berjumlah 200-an halaman, tapi buku
ini cukup bercerita tentang kisah perjalanan hidup. Ada juga yang unik disini,
buku ini mengadopsi tatanan halaman yang terbalik. Karena dibeberapa buku lain,
beberapa halaman awal buku tersebut diisi kata pengantar, pembuka dan lain
sebagainya. Namun disini justru beberapa halaman awal buku tersebut berisikan
review dari beberapa orang dan kesimpulan. Hahaha… aneh ya ?? :bingung
![]() |
Kesimpulan diawal |
Kemudian main theme dari buku ini mungkin adalah deep purple. Karena jika diperhatikan banyak banget design yang
memakan warna ungu, terlebih di beberapa halaman justru memakai warna ungu. Hal
ini mungkin karena penulis buku ini adalah founder “Semerbak Coffe” yang memang memakai brand colournya ungu. Dan jika
membaca dibuku ini, ternyata warna ungu adalah ide dari istri penulis pada saat
ide awal pembuatan logo usaha franchise-nya.
Bisa jadi juga sebagai persembahan penulis pada istrinya ?? oia, dan dibeberapa
halaman banyak banget dipampang quote atau kutipan-kutipan penuh makna yang
memang ‘dalem’ banget maknanya. Hal ini bisa jadi dimaksudkan untuk memperdalam
maksud dan tujuan penulisan buku dan juga penguat beberapa statement atau
hal-hal yang telah dilakuinnya. *gue mesti bilang waw..
Oke, mari kita masuk kedalam isi
keseluruhan buku ini. Seperti yang sudah saya sampaikan diawal, ternyata buku
ini adalah buku tentang kisah perjalanan hidup seseorang. oia, saya belum
memperkenalkan penulisnya. Penulisnya adalah *jeng…jeng… Muadzin F. Jihad
@muadzin. Kalau ditanya singkatan F’nya saya juga tidak tahu.. bisa jadi fahri
mungkin ya ??. Dibuku ini diceritakan-walaupun tidak secara detail- kisah
perjalanan hidup beliau. Tapi kalau diperhatikan bukan kisah perjalanan hidup,
tapi kisah ‘perwujudan permintaan hati’. Karena jika diperhatikan passion seseorang itu bisa disebut suatu
permintaan hati yang memang tulus.
Banyak orang yang mungkin
mengabaikan suara hatinya demi suatu keadaan dan tuntutan. Disini tidak
mengajarkan bagaimana mendengar suara hati yang dilandasi oleh nafsu atau
tuntutan sekitar, tapi bagaimana mendengar dan berani melakukan sesuatu-yang mengikuti
passion-nya- untuk sesuatu yang lebih
besar dan lebih bermanfaat. Dibuku ini diceritakan bagaimana bentuk disiplin
yang mas Muadzin kerjakan.
“Disiplin adalah kekuatan kehendak yang diwujudkan dalam tindakan” – paragraph kedua halaman 156.
“Disiplin adalah kekuatan kehendak yang diwujudkan dalam tindakan” – paragraph kedua halaman 156.
Seperti itulah penulis melihat
suatu disiplin. Kemudian diceritakan bagaimana pengalaman mengambil resiko.
Salahsatu contohnya pada saat mas muadzin sedang berurusan beberapa debt
collector bank. Lalu bagaimana mengambil suatu keputusan dan mensyukuri keputusan
itu. Sangat bermacam-macam jenisnya, dan semuanya berujung kepada ‘inner voice’
yang mengantar anda kepada ‘sukses’. Dan definisi sukses itu sendiri sangat
luas dan subjektif.
Salahsatu hal juga yang menarik disini, disatu
sisi jika diperhatikan konklusi dari buku ini adalah mengajak orang umum untuk
menjadi wirausaha bahkan lebih dari itu yang cukup berani adalah : mengajak
orang ‘pensiun dini’. Dan saat ini saya rasa banyak orang-orang-lebih tepatnya
karyawan- yang mendambakan hal tersebut. Baik berwirausaha atau pensiun dini.
*termasuk saya kelak mungkin ?*Sarannya : foto mas muadzin bisa senyum dikit, bisa memberikan efek "pensiun dini itu menyenangkan". heheh :)
Sabtu, 05 Januari 2013
Sebuah Refleksi menuju 20
Saat ini jum'at 4 Januari 2013, tepat 19 hari lagi genap 20 tahun lagi menghela nafas, melihat keindahan pancaran sinar, dan mendengar desiran suara angin dan pasir. Sebuah angka yang sudah tidak lagi muda, pun tak juga cukup dewasa. Sudah 2 dijit umurku, sudah juga kepala 2 berubah. Bukan main-main memang hidup, tapi memperhatikan kutipan khotbah jum'at tadi juga berpikir lebih jauh tentang hidup.
"Hidup itu mainan dan sebuah permainan"
Itulah kutipan yang tadi saya dengarkan. memang benar sebuah "mainan". yang dapat diambil disini adalah sejatinya hidup itu sepatutnya hanya kita mainkan, dan mainan tersebut tidak dapat mempermaikan tuannya. itulah intinya, kemanapun mainan itu pergi dan berlalu selang waktu tak pernah sekalipun berpengaruh pada diri tuannya. dan mainan itu sebagai pemuas harsat berkeinginan yang pada ujungnya nanti membahagiakan perasaan tuannya.
Sangatlah berbeda dengan istilah kiasan "permainan". kondisi inilah yang sering timbul dalam wujud nyata sebuah kehidupan. kita menjadi sebuah karakter berbeda dan utuh memerankannya. kala sebuah permainan itu dimulai maka karakter, peran, dan peraturan diterapkan pada tiap-tiap pelaku dimulai. dia yang menang adalah yang memahami setiap peraturan, mendalami suatu karakter dan pintar bermain peran dalam setiap situasi.
dalam dua kiasan tadi banyak yang memilih salahsatu, kedua atau tidak sama sekali. begitupun saya, terkadang terpeleset atau bahkan terjebak dalam ruang mainan dan permainan itu.
"Hidup itu mainan dan sebuah permainan"
Itulah kutipan yang tadi saya dengarkan. memang benar sebuah "mainan". yang dapat diambil disini adalah sejatinya hidup itu sepatutnya hanya kita mainkan, dan mainan tersebut tidak dapat mempermaikan tuannya. itulah intinya, kemanapun mainan itu pergi dan berlalu selang waktu tak pernah sekalipun berpengaruh pada diri tuannya. dan mainan itu sebagai pemuas harsat berkeinginan yang pada ujungnya nanti membahagiakan perasaan tuannya.
Sangatlah berbeda dengan istilah kiasan "permainan". kondisi inilah yang sering timbul dalam wujud nyata sebuah kehidupan. kita menjadi sebuah karakter berbeda dan utuh memerankannya. kala sebuah permainan itu dimulai maka karakter, peran, dan peraturan diterapkan pada tiap-tiap pelaku dimulai. dia yang menang adalah yang memahami setiap peraturan, mendalami suatu karakter dan pintar bermain peran dalam setiap situasi.
dalam dua kiasan tadi banyak yang memilih salahsatu, kedua atau tidak sama sekali. begitupun saya, terkadang terpeleset atau bahkan terjebak dalam ruang mainan dan permainan itu.
Langganan:
Postingan (Atom)