Kamis, 24 Januari 2013

Telah 2 kepala

                Pagi ini hari kamis, 24 januari 2013. Disambut pagi yang cerah dengan cakrawala ufuk timur menyapa. Dibangunkan oleh sebuah sms dari ibu yang sejatinya pasti membuat siapa saja yang menjadi anaknya menjadi ceria. Namun, entah kenapa setelah membaca sms tersebut hati ini seakang menangis. Karena memang banyak perasaan yang sedang tercampur aduk dalam ruang hati sempit yang bernama nurani. Entah perasaan apa saja itu, yang pasti datangnya dari sang Maha Pemberi Perasaan.

                Tepat 20 tahun saya menghirup udara yang luar biasa dahsyatnya ini secara mandiri. Dan, 20 tahun itu bukan waktu yang singkat. Pun bukan waktu yang lama. Karena dibalik 20 tahun ini banyak peristiwa, pikiran, dan perasaan yang mengaduk-aduk kehidupan ini. Dan banyak hal yang semakin bertambah dalam perjalanannya kedepan nanti. Yang paling jelas adalah Tanggung Jawab.

                Saya adalah anak laki-laki satu-satunya yang ada dikeluarga. Walaupun seorang bungsu, saya tetap menjadi anak laki-laki satu-satunya. Menjadi imam bagi keluarga saya setelah bapak, adalah hal yang pasti akan dihadapi. Namun, apa yang harus dimiliki seorang imam itu sendiri belum didapat. Ialah tanggung jawab. Saya belum mampu bertanggung jawab untuk diri sendiri, apalagi untuk sebuah tanggung jawab yang lebih besar. Sedangkan seorang laki-laki yang dibutuhkan kelak setelah keimanan dan agamanya adalah tanggung jawabnya.

                Masih terngiang bagaimana komentar bapak sewaktu dulu.
bapak punya ayam jago satu-satunya, tapi ayam jago itu payah. Gak bisa berkokok

                Padahal ayam jago itu sudah diberi banyak pakan yang terbaik, dibuatkan kandang yang kokoh, dimandikan tiap hari, bahkan disayang sepenuhnya oleh majikan. Namun sayang, ia tidak bisa mengeluarkan suaranya yang menjadikannya sebagai ayam jago.

                Itulah sedikit hal kecil tentang tanggung jawab itu. Maka, dengan umur yang sudah 20 tahun ini tanggung jawab itu semakin besar. Dan pada saatnya nanti ayam jago itu akan diminta kembali berkokok.

                Sangat jauh berbeda dengan karakter tokoh Abdullah Khaerul Azzam di film Ketika Cinta Bertasbih. Ia adalah sosok lelaki yang teguh pendirian, bertanggung jawab tinggi. Ia merupakan anak pertama yang memiliki 3 orang saudara perempuan. Dan sebagai seorang wali bagi saudara-saudaranya itu ia sangat menjadikan tanggung jawabnya sebagai imam. Maka ialah contoh sederhana bagaimana menjadi ayam jago.

                Pada tahun ini, 24 Januari 2013 juga bersamaan dengan hari Maulid Nabi Muhammad S.A.W. hari kelahiran pemimpin ulung, pemimpin sejati, pemimpin terbaik yang pernah ada di muka bumi ini. Pemimpin yang sangat amanah, jujur, bertanggung jawab terhadap umatnya. Sosok yang dijadikan suri tauladan yang paling baik. Ya Allah, jadikan hamba menjadi pengikut setianya.

Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa’ala alihi wasohbihi wasalam
                Dan do’a saya pada hari ini dan pada 20 tahun ini

Allahumma ‘ainni ‘ala dzikrika wasyukrika wahusni ibadatika
“Ya Allah bantulah hamba dalam mengingatmu mensyukuri nikmatmu dan senantiasa agar bisa beribadah dengan baik kepada-Mu”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar