Kali ini saya coba
bercuap-cuap-bahasa lainnya review sebuah buku yang pada awalnya saya beli
dari sekedar iseng-iseng sewaktu jalan-jalan di sebuah toko buku di Jogja.
Sebenernya ada latar belakang juga kenapa saya coba ngereview buku ini,
salahsatunya ngikutin si wahyu yang ngeriview bukunya raditya dika. Tapi ada
yang berbeda disini, karena berawal dari ketidaksengajaan beli buku berujung
kepada ketakjuban. Oke to do point
aja, buku ini judulnya “Follow Your Passion”. Yang jika diterjemahkan kedalam bahasa
Indonesia berarti “Ikuti Gairah Anda”, sebuah judul yang rada tabu kalo boleh
saya bilang. Tidak percaya silahkan masukkan keyword “passion” di google lalu
klik tombol image. Gambar apa yang keluar ??
Buku ini kalau dilihat dari design
covernya unik, karena bener-bener membuat saya pada saat itu bertanya-tanya
penasaran. Pada awalnya saya kira buku ini sejenis buku-buku berat yang
didalamnya butuh tingkat pemahaman dan kejelian membaca yang tinggi. Namun
setelah membaca buku ini, wow… ternyata sebuah cerita pengalaman hidup yang
coba kemudian ditulis ulang. Yang lucu disini, ternyata sudah ada tulisannya
dihalaman depan. Saking saya tidak membacanya terlebih dahulu sehingga cukup
membuat kaget.
Berjumlah 200-an halaman, tapi buku
ini cukup bercerita tentang kisah perjalanan hidup. Ada juga yang unik disini,
buku ini mengadopsi tatanan halaman yang terbalik. Karena dibeberapa buku lain,
beberapa halaman awal buku tersebut diisi kata pengantar, pembuka dan lain
sebagainya. Namun disini justru beberapa halaman awal buku tersebut berisikan
review dari beberapa orang dan kesimpulan. Hahaha… aneh ya ?? :bingung
![]() |
Kesimpulan diawal |
Kemudian main theme dari buku ini mungkin adalah deep purple. Karena jika diperhatikan banyak banget design yang
memakan warna ungu, terlebih di beberapa halaman justru memakai warna ungu. Hal
ini mungkin karena penulis buku ini adalah founder “Semerbak Coffe” yang memang memakai brand colournya ungu. Dan jika
membaca dibuku ini, ternyata warna ungu adalah ide dari istri penulis pada saat
ide awal pembuatan logo usaha franchise-nya.
Bisa jadi juga sebagai persembahan penulis pada istrinya ?? oia, dan dibeberapa
halaman banyak banget dipampang quote atau kutipan-kutipan penuh makna yang
memang ‘dalem’ banget maknanya. Hal ini bisa jadi dimaksudkan untuk memperdalam
maksud dan tujuan penulisan buku dan juga penguat beberapa statement atau
hal-hal yang telah dilakuinnya. *gue mesti bilang waw..
Oke, mari kita masuk kedalam isi
keseluruhan buku ini. Seperti yang sudah saya sampaikan diawal, ternyata buku
ini adalah buku tentang kisah perjalanan hidup seseorang. oia, saya belum
memperkenalkan penulisnya. Penulisnya adalah *jeng…jeng… Muadzin F. Jihad
@muadzin. Kalau ditanya singkatan F’nya saya juga tidak tahu.. bisa jadi fahri
mungkin ya ??. Dibuku ini diceritakan-walaupun tidak secara detail- kisah
perjalanan hidup beliau. Tapi kalau diperhatikan bukan kisah perjalanan hidup,
tapi kisah ‘perwujudan permintaan hati’. Karena jika diperhatikan passion seseorang itu bisa disebut suatu
permintaan hati yang memang tulus.
Banyak orang yang mungkin
mengabaikan suara hatinya demi suatu keadaan dan tuntutan. Disini tidak
mengajarkan bagaimana mendengar suara hati yang dilandasi oleh nafsu atau
tuntutan sekitar, tapi bagaimana mendengar dan berani melakukan sesuatu-yang mengikuti
passion-nya- untuk sesuatu yang lebih
besar dan lebih bermanfaat. Dibuku ini diceritakan bagaimana bentuk disiplin
yang mas Muadzin kerjakan.
“Disiplin adalah kekuatan kehendak yang diwujudkan dalam tindakan” – paragraph kedua halaman 156.
“Disiplin adalah kekuatan kehendak yang diwujudkan dalam tindakan” – paragraph kedua halaman 156.
Seperti itulah penulis melihat
suatu disiplin. Kemudian diceritakan bagaimana pengalaman mengambil resiko.
Salahsatu contohnya pada saat mas muadzin sedang berurusan beberapa debt
collector bank. Lalu bagaimana mengambil suatu keputusan dan mensyukuri keputusan
itu. Sangat bermacam-macam jenisnya, dan semuanya berujung kepada ‘inner voice’
yang mengantar anda kepada ‘sukses’. Dan definisi sukses itu sendiri sangat
luas dan subjektif.
Salahsatu hal juga yang menarik disini, disatu
sisi jika diperhatikan konklusi dari buku ini adalah mengajak orang umum untuk
menjadi wirausaha bahkan lebih dari itu yang cukup berani adalah : mengajak
orang ‘pensiun dini’. Dan saat ini saya rasa banyak orang-orang-lebih tepatnya
karyawan- yang mendambakan hal tersebut. Baik berwirausaha atau pensiun dini.
*termasuk saya kelak mungkin ?*Sarannya : foto mas muadzin bisa senyum dikit, bisa memberikan efek "pensiun dini itu menyenangkan". heheh :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar