Satu malam saya pernah menghampiri
ia yang sedang duduk diatas sajadahnya lengkap dengan mukenahnya. Kala itu ia
barusaja selesai menyelesaikan sholat isya dan sholat sunnahnya. Percakapan
yang awalnya ringanpun semakin serius. Salahsatu keahlian ia adalah sembari
membaca-baca al-quran dan terjemahannya masih saja bisa menyauti topik
pembicaraan saya. Dan topik itu semakin serius ketika mengarah pada urusan anak
dan guru.
Diantara
ribuan kata dan ratusan kalimatnya yang keluar dari mulutnya itu ada nasihat
dan petuah. jika saya lihat dari bola matanya mengisyaratkan bahwa itu adalah
nilai dan nasihat yang turun temurun disampaikan pada generasi sebelum beliau.
Nasihat tersebut menyuruh bahwa kepada anak-anaknya kelak diwajibkan untuk
diajarkan ngaji Al-Quran. Dan lebih khusus untuk bersekolah di madrasah atau
TPA. Kemudian diakhir pembicaraan itu ia mengingatkan pada saya untuk mendoakan
atas segala kebaikan dan ilmu guru-guru Agama yang pernah mengajari saya. (IBU)
Ibu Eha – Guru Agama TK
Ibu Sumiati – Guru Agama SD
Pak Iwan Sofwan (Alm.) – Guru Agama SD
Ibu Hj. Maemunah – Guru Fiqih dan Ibadah
Syariah Madrasah
Ibu Hj. Qishtin – Guru Ibadah Akhlak dan Bahasa
Arab Madrasah
Pak Athoillah (Alm.) – Guru Tarikh / Kepala
Sekolah Madrasah Diniyah Awaliyah
Pak Sholihin – Guru Bahasa Arab Madrasah
Pak Sadili – Guru Khot dan Imla’ Madrasah &
Guru Ngaji Al-Quran
Pak Sukara – Guru Al-Islam dan Bahasa Arab SMP
Pak H. Muhdi (Alm.) – Guru Kemuhammadiyahan SMP
Pak Tadri – Guru Khaefiyat Shalat SMP
Pak Ma’ruf – Guru Al-quran hadist SMP
Pak Syahroni – Guru Agama SMA
Ibu Hj. Annizar – Guru Agam SMA
Pak Supriyanto Pasir – Dosen PPI, SKI UII
Pak Aang – Dosen PAI UII
Pak Ridwan – Dosen Muamalah & Ibadah Akhlak
UII
Dan semua guru-guru saya yang lain, semoga saya
bisa dijadikan perhitungan atas amal jariyyahmu…
… Al-Fatihah …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar