Sulit, itulah kata yang saat ini menghinggapi diri saya. Entah mulai kapan ini ada namun jika diperhatikan tepatnya pada saat saya menginjak smester II. Ya itulah yang ada di diri saya. Sulit sekali saya untuk bangkit dan berkativitas seperti biasanya. Kuliah pun sepertinya banyak yang saya lewati keberadaannya, saya sadari bahwa ini adalah perangkap setan. ini tidak baik bagi diri saya, sekarang ataupun nanti.
Rasa ini sungguh dilematis bagi saya. disatu sisi merasa nyaman dengan keadaan ini, namun disisi lain yang sangat luas dan mencakup kelak ini sama sekali tidak nyaman. berapa banyak orang yang harus dikecewakan oleh saya jika keadaan seperti ini terus berlangsung dan saya terus terjerembab kedalamnya ?
Bagaimana seharusnya ini ? mudah saja jika mencari kambing hitam. entah itu matakuliah yang saya ambil, jadwal kuliah yang rata2 pagi, atau tempat kost yang relatif jauh. hey what's up man ?? tempat kost yang jauh rasanya tidak begitu jauh dari jarak rumah dan sekolah saya pada saat dulu. matakuliah pun tidak bisa dijadikan sesuatu yang sangat berarti. semua matakuliah yang ada hanya matakuliah dasar dan semua pernah saya alami sebelumnya. Fisika 2 dan Aljabar Linear hanya mengulang pelajaran saya di kelas 3 SMA lalu, Rangkaian Listrik hanya mengulang matakuliah pengantar teknik Elektro, Probabilitas Statistik itupun pernah saya rasakan sebelumnya, lalu apa yang mengganjal ??
Saya pun merasakan itu semua, apakah sistem kendali dan kontrol dari diri saya ?? saya akui saya memang belum bisa membangun kemandirian dan tanggung jawab. selama ini saya hiup hanya bergantung pada keluarga dan orang-orang sekitar. mereka tak selamanya membantu hidup saya. mereka tak selalu bisa untuk saya. terlebih berbuat banyak untuk saya. tapi saya memang tidak bisa . lalu bagaimana ??? saya bingung rasanya ingin saya sandarkan dengan sebuah batu yang keras. ingin hilang ingatan dan semua kelakuan yang selama ini ada disaya. Tentang kehidupan saya setelah masa "SEKOLAH" khususnya. mengapa ini 'harus' saya alami. memory itu memang hal yang pahit bagi saya dan sejujurnya menjadi beban tersendiri bagi saya untuk menatap matahari yang selama ini menemani kehidupan saya sebelumnya, dan tidak ada yang berubah dari lingkungan saya sebelumnya.
Malu saya sebagai anak lelaki satu-satunya di keluarga yang saya cintai. "ayam jago yang tidak bisa menjadi JAGO sesungguhnya" kata itulah yang saya dengar dan itu terucap oleh bapak saya. dalam lubuk hati ini memang mengatakan demikian dan SANGAT TERAMAT BENCI. Bagaimana saya mengobatinya ? merubahnya ? semakin saya berusaha semakin saya mendapat tekanan dan hambatan dari musuh saya yakni diri saya sendiri. Layaknya terjerumus kedalam sebuah lumpur hidup yang apabila semakin besar gerakan yang dilakukan maka semakin kuat ppula cengkraman yang saya alami. seperti yang dikatakan Newton yang telah menjadi hukum III nya. AKSI=REAKSI. dimana aksi yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang sama dengan aksi yang kita lakukan olehnya. dan itu saya rasakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar